ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE WORKING HOURS OF FEMALE TRADERS IN KUMBASARI MARKET
Keywords:
age, marital status, number of dependents non-labor income, women's working hoursAbstract
The participation and involvement of all segments of Indonesian society, regardless of social group, are essential for the smooth implementation of national development. Over time, married women are no longer confined to the role of housewives but have also begun contributing to household income by entering the labor market. This study aims to: (1) analyze the simultaneous effect of age, marital status, number of dependents, and non-labor income on the working hours of female traders at Kumbasari Market, Denpasar City; and (2) analyze the partial effect of these variables on their working hours. The study involved a population of 341 traders, from which 77 respondents were selected using a non-probability sampling technique with an accidental sampling method. Data were analyzed using descriptive analysis and a semi-log non-linear regression model. The findings reveal that: (1) age, marital status, number of dependents, and non-labor income simultaneously influence the working hours of female traders; (2) age and non-labor income have a negative partial effect; (3) the number of dependents has a positive partial effect; and (4) married female traders tend to work fewer hours on average compared to those who are unmarried. Based on these results, it is recommended that female traders pay more attention to their health by adopting a healthy lifestyle, managing rest time proportionally, and utilizing free health check-up facilities.
Downloads
References
Atsna, K. (2021). Pengaruh Pendapatan, Usia dan Pendidikan Terhadap Curahan Jam Kerja Pedagang Perempuan di Pasar Mijen. Thesis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis STAIN Kudus.
Badan Pusat Statistik. (2023). Konsep/Penjelasan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha. https://denpasarkota.bps.go.id/subject/52/produk- domestik-regional-bruto-menurut-lapangan-usaha.html
Badan Pusat Statistik. (2024). Konsep/Penjelasan Teknis Tenaga Kerja. https://www.bps.go.id/subject/6/tenaga-kerja.html#:~:text=Penduduk usia kerja adalah penduduk,sementara tidak bekerja dan pengangguran.
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2009). Istilah Kawin. https://www.bps.go.id/index.php/istilah/197
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2020). Istilah Usia. https://www.bps.go.id/istilah/index.html?Istilah%5Bkatacarian%5D=usia&yt 0=Tampilkan
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2024). Persentase Tenaga Kerja Formal Menurut Jenis Kelamin (Persen), 2022-2023.
https://www.bps.go.id/indicator/6/1170/1/persentase-tenaga-kerja-formal- menurut-jenis-kelamin.html
Badan Pusat Statistik. (2024). Produk Domestik Regional Bruto MenurutLapangan Usaha di Kota Denpasar 2023. Februari. BPS Kota Denpasar. Bali.
Badan Pusat Statistik. (2024). Statistik Ketenagakerjaan Kota Denpasar.
November. BPS Kota Denpasar. Bali.
Christoper, R., Chodijah, R., & Yunisvita, Y. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pekerja Wanita Sebagai Ibu Rumah Tangga. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15(1), 35–52.
Dewi, P., M. (2012). Partisipasi Tenaga Kerja Perempuan dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 5(2), 119–124
Dewi, I. G. A. K. C. S., Utama, M. S., & Marhaeni, A. A. I. N. (2017). Pengaruh Faktor Ekonomi, Sosial Dan Demografi Terhadap Kontribusi Perempuan Pada Pendapatan Keluarga Di Sektor Informal Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Jurnal Piramida, 12(1), 38–47.
Ekesionye, E.N. and Okolo, A. (2012). Women Empowerment and Participation in Economic Activities: Indispensable Tools for Self-Reliance and Development of Nigerian Society. Educational Research and Reviews, 7(1), 10–18.
Fajri, N., Suasti, Y., & . A. (2018). Persebaran Sektor Informal Pedagang Kaki Lima Makanan dan Minuman di Kota Bukittinggi. Jurnal Buana, 2(3), 762.
Goode, W. J. (1960). A Theory of Role Strain. American Sociological Review, 25(4), 483–496.
Hastuti. (2017). "Pengaruh Status Perkawinan terhadap Jam Kerja Perempuan di Sektor Informal." Jurnal Ekonomi Keluarga, 5(2), 25–36.
Hidayati, N. (2015). Beban Ganda Perempuan Bekerja (Antara Domestik dan Publik).
Jurnal Muwazah, 7(2), 108–119.
Hyman, E. L. (2012). he Role Of Small And Micro Enterprises In Regional Development. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 4(4).
Ida Ayu Dwi Laksmi Prabawati & Made Heny Urmila Dewi (2018). Determinan Keputusan Perempuan Untuk Bekerja Sebagai Pengrajin Bambu di Kabupaten Bangli. E-Jurnal Ep Unud, 7(11): 2309-2337. Vol 7, No.11 November.
I Gede Putra Widhi Guna Dharma & Ni Nyoman Yuliarmi (2024). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Pekerja Perempuan Pada Sektor Informal di Desa Lalanglinggah Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Ep Unud, 13(6): 443-451. Vol 13 , No. 6 Juni.
International Labour Organization. (2002). Adaptation of an official definition on the informal sector. https://www.ilo.org/manila/publications/WCMS_125116
Jamil, M. A. dan S. M. (2017). Eksistensi PKL Perempuan dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Keluarga Miskin. Ekonomica Sharia- Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Ekonomi Syariah, 2(2), 218.
Juhn, C., & Potter, S. (2006). Changes in labor force participation in the United States.
Journal of Economic Perspectives, 20(3), 27–46.
Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Budaya. (2019). Optimalisasi Peran Perempuan Dalam Pembangunan. https://www.kemenkopmk.go.id/optimalisasi-peran perempuan-dalam- pembangunan
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2020). Perempuan Berpotensi Besar Perkuat Roda Perekonomian di Tengah Pandemi Covid-19. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2904/perempuan- berpotensi-besar-perkuat-roda-perekonomian-di-tengah-pandemi-covid-19
Lauk, M., & Meyer, S. (2005). Women, Men and Housework Time Allocation: Theory and Empirical Results. Darmstadt Discussion Papers in Economics, 143.
Mantra, I. B. (2000). Demografi Umum. Pustaka Pelajar.
Mardikanto. (2012). Ciri Khusus Alokasi Kerja Wanita. Universitas Airlangga Press.
Marhaeni. (2012). Perkembangan Studi Perempuan, Kritik, Dan Gagasan Sebuah Perspektif Untuk Studi Gender Ke Depan. Jurnal Piramida, 4(2), 1–29.
Marhaeni, A. A. I. N., & Yuliarmi, N. N. (2019). Metode Riset (Jilid 1). CV. Sastra Utama.
Marhaeni, & Dewi, M. (2004). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.
Marita, W. (2013). Analisis Pengaruh Upah, Pendidikan, Jumlah Tanggungan Keluarga dan Status Perkawinan Terhadap Curahan Jam Kerja Wanita di Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Diponegoro Journal of Economics, 2(1), 246-258.
Marlina, R., & Adry, M. R. (2018). Determinan Curahan Jam Kerja Wanita di Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ecogen, 1(3), 596–603.
Mincer, J. (1974). Schooling, Experience, and Earnings. New York: National Bureau of Economic Research.
Mulyadi. (2015). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Ni Made Cindy Damayanti (2020). Taman Kumbasari Rekreasi Wisata Seperti Berada di Korea. Denpasarkota.go.id (2020)
Prabawati, I. A. D. L., & Dewi, M. H. U. (2018). Determinan Keputusan Perempuan Untuk Bekerja Sebagai Pengrajin Bambu di Kabupaten Bangli F. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 7(1), 2309–2337.
Prastyadewi, M. I. (2017). Pengaruh Intensitas Adat Terhadap Pendapatan Pedagang Acung Perempuan di Pantai Legian Kuta. Jurnal Ilmu Manajemen Mahasaraswati, 7(1), 2–8.
Putri, N. M., & Purwanti, E. Y. (2012). Analisis Penawaran Tenaga Kerja Wanita Menikah dan Faktor yang Mempengaruhinya di Kabupaten Brebes. Diponegoro Journal of Economics, 1(1), 1–13.
Putri, A., & Cahyani, F. (2020). "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jam Kerja Perempuan di Pasar Tradisional." Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 7(2), 45–56.
Sajogyo. (2002). Peran Perempuan Dalam Perkembangan Ekonomi. YayasanObor Indonesia.
Samsunumiyati, H. D. P. (2012). Psikologi Perkembangan. PT. Remaja Rosda Karya. Saparini, H., & Basri, M. C. (2008). Pekerja Sektor Informal. FH Universitas
Indonesia.
Setyonaluri, D. (2014). Women Interrupted: Determinants of Women’s Employment Exit and Return in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 50(3), 485–486.
Simanjuntak, P. (2001). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia (2nd ed.).
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Simanjuntak, P. J. (2001). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Soraida, S., Isyanawulan, G., Sosiologi, J., & Sriwijaya, U. (2019). Kesetaraan Gender Pada Keluarga Perkotaan. Applicable Innovation of Egineering and Science Reseacrh, 23–24.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta.
Suharti, L., & Setiawan, M. (2019). "Pengaruh Umur dan Pendidikan terhadap Jam Kerja di Sektor Informal di Indonesia." Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 19(1), 12–23.
Susilo, S. (2017). Makna Kontribusi Pendapatan Terhadap Kesejahteraan Ekonomi Keluarga Bagi Suami TKW Pada Rumah Tangga Petani di Daerah Suburban Desa Candirenggo Kabupaten Malang. Jurnal Pendidikan Geografi, 22(2), 85– 92.
Sweet, J. J., Meyer, D. G., Nelson, N. W., & Moberg, P. J. (2011). The TCN/AACN 2010 salary survey: Professional practices, beliefs, and incomes of U.S. neuropsychologists. Clinical Neuropsychologist, 25(1), 12–61.
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2012). Economic Development (11th ed.). Boston: Addison-Wesley.
Utama, M. S. (2016). Aplikasi Analaisis Kuantitatif. CV. Sastra Utama. Vibriyanti,
D. (2013). Ketimpangan Gender dalam Partisipasi Ekonomi: Analisis
Wahyuni, S., & Sari, P. (2021). "Dampak Status Perkawinan terhadap Partisipasi Kerja Perempuan di Sektor Informal." Jurnal Pembangunan Ekonomi, 22(1), 12–20.
